Langsung ke konten utama

Behind The Wall

Aku lama-lama mencoba membiasakan diri—
tanpa hadirmu lagi. Lama kelamaan aku terbiasa. Salah sendiri, kamu yang memutuskan membuat sekat diantara kita. Membatasi diri untuk bertemu, maupun memberi perhatian lewat sosial media.

Semakin lama hubungan kita, aku merasa semakin berkurang juga cintamu untukku. Entah apa alasannya, aku bukan peramal dan tidak bisa menerka-nerka apa alasannya. Tapi, aku jelas merasakannya, ada yang berubah denganmu.

Lama-lama, aku terbiasa— tanpa seutai pesan darimu, atau tanpa munculnya panggilan darimu, atau juga tanpa pertemuan-pertemuan kita yang biasa dilakukan rutin.

Bukan, aku tak bermaksud untuk terlalu egois, memaksakan selalu ada kabar ataupun pertemuan diantara kita. Tetapi, sesibuk itukah? sampai tidak menyempatkan diri untuk yang kau sebut pujaan hatimu?

Bukankah jarak bukan penghalang? Atau ada alasan-alasan lain yang lain membuatmu memberi batasan untuk—mencintaiku?

Yang kutahu sebenarnya pasti semua orang mempunyai waktu luang, yang seharusnya bisa digunakan sebaik-baiknya. Menabung rindu hingga memuncak, setelah waktu luang datang, pertemuanpun segera dilakukan. Seharusnya begitu.

Tapi kini, aku lama-lama terbiasa untuk biasa saja tentang dirimu, sebab kamu yang membiasakan untukku menjadi begini.

—vi a.k.a vienda
#Behindthewall

Komentar