SERANG – Dompet Dhuafa menggelar seminar Rumah Konseling Class #3
dengan tema Persiapan Kerja Menuju Human Resources 4.0. di Serang, Sabtu
(24/11/2018).
Kegiatan ini merupakan salah satu
dari program pendidikan DD Banten yaitu Aku Temanmu. Berlangsung di
Philantrophy Building DD Banten dan dibuka langsung oleh Abdurrahman Usman
selaku Pimpinan Cabang DD Banten.
Usman mengatakan bahwa diadakannya
seminar ini bahwa sebagai bentuk kegiatan rutin program Dompet Dhuafa di bidang
pendidikan yang sekarang sudah berjalan ketiga kalinya.
“Kita ingin menjadikan kegiatan ini bukan sekedar event, tetapi
juga mengumpulkan stakeholder atau masyarakat yang ingin konsen memperbaiki dan
mengetahui bagaimana merespon isu-isu yang sedang berkembang,” ujar Usman
kepada BantenEvent.
Harapan kedepannya untuk seminar
ini, agar masyarakat mengalami perubahan sikap setelah mendapatkan ilmu
mengenai ini. Jika setiap orang yang mengikuti seminar ini ada 50 atau 100
orang diharapkan mereka-mereka ini menjadi agen untuk menyampaikan kembali visi
misi kebaikan yang sudah disampaikan. Sehingga dengan sudah tersampaikannya
syiar kebaikan diharapkan gerakan kebaikan ini terus dan ada antisipasi dengan
masyarakat.
“Berbicara tentang Human Resources
4.0 bahwa era distruption ini kita tahun apa yang harus disiapkan, proyeksi
satu dekade kedepan itu akan seperti apa dan bagaimana sehingga dengan adanya
pengetahuan ini Indonesia dapat mengantisipasi angka kemungkinan dan
mempersiapkan diri,” ujar Usman.
Perubahan dan distribusi yang harus dipersiapkan pada tahun 2020
nanti yang paling penting yang harus kita punya adalah complex problem solving. Karena orang yang
mempunyai skill complex problem solving mereka
mampu survive dan bisa menyeimbangi perubahan yang
terjadi di era digital ini.
Guntur Gunawan sebagai narasumber
juga konsultan dan praktisi Human Resources mengatakan bahwa jangan pernah
untuk stop belajar, karena ketika kita stop belajar maka kita sudah ketinggalan
karena hitungannya detik. Sekali kita ketinggalan maka kita ketinggalan terus.
Kata kuncinya satu belajar.
“Langkah pertama setelah belajar baiknya adalah jika memang bisa
membuka industri sendiri, maka bukalah. Kalau ia ingin bekerja, masuklah ke
perusahaan-perusahaan yang memang betul membutuhkan dunia IT untuk mencoba
mengambil peran di sana sambil belajar lagi siapa tahu bisa menduplikasi
membuat industri yang sama sehingga nanti lebih banyak menyerap tenaga yang
lain. Jadi ada dua pilihan, membuat sendiri atau masuk dan menyerap untuk
membuat yang baru. Karena dengan dunia digital sekarang semua bisa diimitasi,
tidak perlu belajar yang lebih ribet karena kita sudah tahu celahnya,” pungkas
Guntur. (marwah/yogi)
Tulisan ini telah dimuat dalam sebuah berita media online bantenevent.com
Silahkan baca:
Komentar
Posting Komentar