SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memastikan seluruh
bangunan yang terdampak tsunami Selat Sunda akan dibangun kembali oleh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Kepastian itu disampaikan bupati
menghadiri Karya Bhakti Kodim 0623/Cilegon di Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka,
Jumat (8/2/2019).
Tatu menjelaskan, obyek yang akan
dibangun oleh Pemkab Serang, yakni rumah sebanyak 39 unit dan warung sebanyak
251 unit. “Pembangunan lima unit rumah di Desa Karang Suraga dan 34 unit di
Desa Bulakan. Di antaranya ada 20 unit yang dipindahkan dari pinggiran pantai.
Jadi jumlah bangunan yang akan dibangun sebanyak 290 unit,” kata Tatu.
Sedangkan untuk warung tersebar di
beberapa desa, seperti 33 warung yang terdapat di Desa Pasauran. Kemudian 71
warung di Desa Bulakan dan 147 warung di Desa Karang Suraga. Adapun untuk
pembangunan masih menunggu penetapan dan persetujuan lokasi yang akan digunakan
oleh penerima manfaat. “Kurang lebih anggaran yang digunakan sebesar Rp 6
miliar dari dana APBD Kabupaten Serang,” ujarnya.
Selain itu, Tatu juga mengapresiasi
Kodim 0623/Cilegon yang terus membantu Pemkab Serang dalam menangani korban
tsunami dari awal terjadinya bencana sampai pemulihan secara maksimal.
“Prajurit TNI tanpa lelah sejak H+1 membantu proses rehabilitasi dan
rekonstruksi korban tsunami di Kecamatan Anyer dan Cinangka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang Irawan
Noor mengatakan, pembangunan rumah dan warung akan melibatkan pihak Kodim
0623/Cilegon dan masyarakat sekitar. “Kita sudah terbiasa saat melakukan
perbaikan rumah tidak layak huni, sebelumnya juga melibatkan pihak Dandim dan
masyarakat untuk gotong royong agar anggaran dimaksimalkan untuk korban,” kata
Irawan.
Irawan berharap, melalui kegiatan karya bhakti TNI dapat
memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta industri pariwisata
Kabupaten Serang yang terkena dampak bencana tsunami. “Rinciannya, rumah
berukuran 5×7 meter persegi dan seluruh bentuk bantuan yang kami berikan yaitu
fisik bangunan saja hingga menjadi rumah yang layak seutuhnya,” ujarnya. (*/marwah/ygi)
Tulisan ini telah dimuat dalam sebuah berita media online bantenevent.com
Silahkan baca:
Komentar
Posting Komentar