Langsung ke konten utama

Pemkab Siap Bangun Kembali 39 Rumah dan 251 Warung


SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memastikan seluruh bangunan yang terdampak tsunami Selat Sunda akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Kepastian itu disampaikan bupati menghadiri Karya Bhakti Kodim 0623/Cilegon di Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Jumat (8/2/2019).

Tatu menjelaskan, obyek yang akan dibangun oleh Pemkab Serang, yakni rumah sebanyak 39 unit dan warung sebanyak 251 unit. “Pembangunan lima unit rumah di Desa Karang Suraga dan 34 unit di Desa Bulakan. Di antaranya ada 20 unit yang dipindahkan dari pinggiran pantai. Jadi jumlah bangunan yang akan dibangun sebanyak 290 unit,” kata Tatu.
Sedangkan untuk warung tersebar di beberapa desa, seperti 33 warung yang terdapat di Desa Pasauran. Kemudian 71 warung di Desa Bulakan dan 147 warung di Desa Karang Suraga. Adapun untuk pembangunan masih menunggu penetapan dan persetujuan lokasi yang akan digunakan oleh penerima manfaat. “Kurang lebih anggaran yang digunakan sebesar Rp 6 miliar dari dana APBD Kabupaten Serang,” ujarnya.
Selain itu, Tatu juga mengapresiasi Kodim 0623/Cilegon yang terus membantu Pemkab Serang dalam menangani korban tsunami dari awal terjadinya bencana sampai pemulihan secara maksimal. “Prajurit TNI tanpa lelah sejak H+1 membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi korban tsunami di Kecamatan Anyer dan Cinangka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang Irawan Noor mengatakan, pembangunan rumah dan warung akan melibatkan pihak Kodim 0623/Cilegon dan masyarakat sekitar. “Kita sudah terbiasa saat melakukan perbaikan rumah tidak layak huni, sebelumnya juga melibatkan pihak Dandim dan masyarakat untuk gotong royong agar anggaran dimaksimalkan untuk korban,” kata Irawan.
Irawan berharap, melalui kegiatan karya bhakti TNI dapat memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta industri pariwisata Kabupaten Serang yang terkena dampak bencana tsunami. “Rinciannya, rumah berukuran 5×7 meter persegi dan seluruh bentuk bantuan yang kami berikan yaitu fisik bangunan saja hingga menjadi rumah yang layak seutuhnya,” ujarnya. (*/marwah/ygi)



Tulisan ini telah dimuat dalam sebuah berita media online bantenevent.com
Silahkan baca:

Komentar